Friday, October 26, 2012

A GOOD EXAMPLE


Coba kita liat contoh dari Negara lain,misalnya Finlandia. Sejak tahun 2003,survey Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) memilih finlandia sebagai Negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia. Gara-gara pendidikan yang maju,pendapatan nasioanal Finlandia meningkat sampai 25%. Lihat aja bagaimana pabrik handphone  NOKIA terkenal banget di dunia,.

Kunci sukses Finlandia ningkatin mutu pendidikan sebenernya simple. Intinya Negara ini nerapin demokrasi pendidikan. Guru-guru disana bebas nentuin model mengajar dan buku apa yang bakalan di pakai dalam kelas. Sejak Tk, anak-anak di Finlandia juga udah dibebasin milih maple apa yang mereka suka sesuai bakat dan  minat mereka.. selain itu,suasana belajar disana juga dibuat se-friendly mungkin. Anak-anak disana Cuma belajar 30 jam/minggu dan 190 hari/tahun. Artinya banyak waktu libur yang  bisa mereka habiskan di rumah.

Di Finland nggak ada system ranking atau terlalu banyak ujian. Siswa disana baru ngerasain ujian matriculation examination (mirip UN) pas umur 18 tahun atau ketika akan masuk universitas. Ini dilakukan biar murid nggak minder dan ngerasain pressure dari ujian yang paling  penting.
Dukungan pemerintah Finlandia besar banget buat pendidikan. Selain anggaran yang lebih besar dari Negara-negara eropa lainnya,pemerintahan Finlandia juga punya system maternity package. Setiap bayi yang lahir disana akan diberi 3 buku bacaan untuk ayah,ibu,dan anak, supaya anak terbiasa membaca dari kecil.

Nah, coba aja bandingin dalam hal hari sekolah/tahun nya. Di Indonesia murid-murid wajib sekolah 220hari/tahun sedangkan di Finlandia 190hari/tahun. Dan FAKTANYA padahal PENDIDIKAN DI INDONESIA enggak lebih baik dan murid2nya pun enggak lebih pinter dibandingkan pelajar di FINLANDIA/NEGARA-NEGARA LAIN. Faktanya pengangguran di Indonesia juga jauh lebih banyak kan ? Padahal kalo sisteem pendidikan di INDONESIA dirubah jadi lebih fleksibel sedikiit aja,pasti bisa memperbaiki kualitas SDM kita akhirnya mengangkat pendapatan dan kesejahteraan Negara.

Dan kalo system pendidikan di Indonesia bisa kayak di Finlandia,mungkin para pelajar di seluruh Indonesia bisa jadi “lebih mencintai sekolah” dan juga lebih pinter daripada system yang sekarang pastinya.

-dinds

No comments:

Post a Comment